DI INI JANUARI

(source: detik.com)

Sedang tayang sekuel ketiga Dilan, kisah romansanya bersama Ancika. Tapi, kali ini aku tidak akan membahas filmnya.

Dari kacamataku (padahal tidak berkaca mata) Dilan itu sosok yang menarik dan jika kita 1 sirkel kayanya aku harus terus berteman dengan dia. Sedangkan Arbani, pemeran Dilan saat ini bagiku juga sama menariknya. Sejak pertama kali menonton ia di salah satu TV tahun 2016, sepertinya tak banyak yang berubah darinya. Masih cakep aja.

Kembali lagi ke Dilan, tampaknya dia sangat asik menjalani hidupnya. Berprinsip, tidak normatif, kritis, dan semua pemikiran dia ada dasarnya. Apakah Dilan itu Pidi Baiq? Setelah menonton koboy kampus serta 2 sekuel sebelumnya, 99.9% kayanya memang dia.

Aku pernah menonton Pidi Baiq bernyanyi di tahun 2014 /15 lupa tepatnya. Dan, lagu “cita-citaku” sangat melekat, masa ingin jadi polwan padahal lelaki, mana ibunya maksa lagi. Hahaha. Tuh kan nyeleneh, tapi kalau diresapi sebenarnya dalam maknanya.


Seperti kisah Dilan yang akhirnya melabuhkan hati pada Ancika. Seperti aku yang ingin engkau bersamaku. Memberi rasa kemanusiaan, kasih sayangmu. Ku taruh juga hormat dan harapan besar padamu. Di ini Januari, kumandang rindu kepadamu. Setelah kita bertemu, mari mendatangi Bandung yang berkabut di tengah lampu temaram Jalan Braga sambil mendengarkan “dan Bandung bagiku bukan cuma….”.

Post a Comment

0 Comments