Content Marketing

Dalam strategi pemasaran konten, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu content, context, dan channel.

Content strategy check list:

  1. Paham brand positioning dan audiens
  2. Content pillar dan content mapping
  3. Emosi apa yang ingin ditunjukkan
  4. Pilih format yang tepat
Ada 3 jenis marketing campaign:
  1. Always on campaign: menjelaskan secara keseluruhan apa yang bisnis coba tawarkan, membangun persepsi dan image ang baik. Biasanya berupa corporate action
  2. Tactical campaign: mengkomunikasikan tentang promo, diskon, produk baru, dll
  3. Seasonal campaign: menumpang kepada momentum yang sedang dibicarakan orang-orang
Question guidline dalam membuat sebuah campaign adalah tujuan, pesan, channel, dan KPI.
Marketing funnel adalah proses seseorang dari tidak mengenal brand, mengenal, menimbang-nimbang, melakukan pembelian, menilai produk, hingga menjadi pelanggan setia. 

Proses Membuat Campaign & Media Planning:

1. Menentukan Objective

2. Menentukan Key Message

3. Menentukan Channel
Jenis:
  • Paid Media Marketing: Facebook & Instagram, Google Ads (SEM, GDN, Shopping, etc), Twitter, Programmatic Display, Affiliate
  • Organic / Owned Media Marketing: SEO, Social Media Marketing, Application, Web, Email Marketing
  • Earned media: word of mouth, review
4. Menentukan KPI Indikator

TOFU: reach, views, clicks, share, impression
MOFU: clicks, session, engagament, saved, leads, install, purchase
BOFU: monthly active user, daily active user, referral, repeat purchase

5. Alokasi Budget

Sebuah konten menarik memiliki creative brief yang menarik juga. Creative brief adalah dokumen yang diberikan kepada tim kreatif sebagai panduan dalam mengembangkan ide dan kreativitas untuk kampanye pemasaran.

Poin yang perlu ditunjukan dalam creative brief:
  • Apa yang sedang terjadi
  • Masalah yang brand hadapi
  • Solusi apa yang bisa kamu kasih
  • Consumer story
  • Timeline dan budget (kalau ada)

Setelah punya creative brief, bagaimana kamu mengkomunikasikannya adalah hal yang lebih penting. 
Creative brief guidline:
  • Background and objectives:
  • Target audiences
  • Desired behaviour
  • Insight
  • Proposition
  • Reason to believe
Untuk menilai materi kreatif, lihat dulu funnel, customer (mengerti atau tidak) dan materials. Beragam faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan assessment terhadap marketing materials yang dibuat oleh tim kreatif antara lain dengan A-B-C-D-E:

A. Attention (Perhatian)

Apakah iklan atau materi pemasaran yang dibuat cukup menarik perhatian target audiens? Apakah desainnya menarik dan cukup berbeda dari yang lainnya?. Contoh: Iklan televisi dari perusahaan makanan cepat saji McDonald’s yang menampilkan sepasang kakak beradik yang saling bersaing dalam kegiatan sehari-hari mereka, dan kemudian berdamai dengan makanan McDonald’s.

B. Branding (Brand Guideline)

Apakah elemen branding perusahaan diintegrasikan secara konsisten dalam materi pemasaran? Apakah elemen-elemen visual seperti logo dan warna sesuai dengan panduan branding perusahaan?. Contoh: Iklan dari perusahaan minuman Coca-Cola yang selalu menggunakan warna merah khas perusahaan dan logo yang mudah dikenali.

C. Communication (Pesan Utama)

Apakah pesan utama atau key message dalam materi pemasaran tersampaikan dengan jelas dan efektif? Apakah audiens bisa mengidentifikasi produk atau layanan yang ditawarkan dengan mudah?. Contoh: Kampanye pemasaran dari perusahaan ponsel Samsung yang menonjolkan keunggulan kamera pada produk terbaru mereka.

D. Deliverables (Funnel Marketing)

Apakah materi pemasaran tersebut sesuai dengan tahapan funnel marketing yang sedang ditargetkan? Apakah materi pemasaran tersebut dapat membantu dalam mengarahkan audiens menuju tahapan funnel yang diinginkan?. Contoh: Iklan dari perusahaan travel Agoda yang menampilkan promo hotel dan akomodasi terbaru yang bisa langsung dipesan melalui situs web mereka untuk menargetkan conversion.

E. Emotion (Emosi)

Apakah materi pemasaran tersebut mampu menimbulkan emosi atau perasaan tertentu pada audiens? Apakah audiens merasa terhubung dengan merek atau produk yang ditawarkan? Contoh: Kampanye pemasaran dari perusahaan kosmetik Dove yang menonjolkan pesan tentang kecantikan yang beragam dan mempromosikan kampanye “Real Beauty” yang mengusung pesan positif tentang kecantikan dalam segala bentuk dan ukuran.

Referensi:

https://medium.com/@myskill.id/campaign-media-planning-29dad8f90196
https://medium.com/@myskill.id/assessing-marketing-materials-9d64167e9871
https://myskill.id/course/assessing-marketing-materials
https://myskill.id/course/campaign-planning
https://myskill.id/course/creative-brief-and-briefing-process






Post a Comment

0 Comments