Introduction to Marketing: Langkah Awal Mengoptimalkan Potensi Bisnismu!


Apa yang kamu pikirkan ketika pertama kali mendengar tentang marketing?

Marketing adalah tentang bagaimana kita menyelesaian problems yang dimiliki oleh konsumen, jika konsumen memiliki masalah, kita punya solusinya. Misalnya, sepatu adidas ingin memberikan sepatu berkualitas untuk atlet yang artinya brand tersebut menjawab masalah yang dimiliki oleh atlet diluar sana. 

Untuk mencapai tujuan pemasaran yang kamu inginkan, kamu bisa menggunakan konsep "Marketing Mix". Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh E. Jerome McCarthy pada tahun 1960-an dan masih relevan hingga saat ini. Marketing Mix terdiri dari 4P, yaitu:

  1. Product (produk): mengacu pada produk atau layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
  2. Price (harga): mengacu pada harga produk atau layanan yang ditawarkan.
  3. Place (tempat): mengacu pada tempat di mana produk atau layanan dijual atau didistribusikan.
  4. Promotion (promosi): mengacu pada aktivitas promosi untuk memasarkan produk atau layanan, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, dan lain-lain.

Contoh: McDonald’s
  • Product: Makanan cepat saji dengan menu yang terkenal seperti Big Mac, French Fries, dll.
  • Price: Harga yang terjangkau dan beragam promo setiap bulannya.
  • Place: Tersedia hampir diseluruh dunia, mulai dari toko besar hingga restoran kecil.
  • Promotion: Melalui iklan televisi, media sosial, dan kegiatan sponsor seperti olahraga dan film.

Dalam promotion ada paid ads, KOL, dll, sehingga digital marketing termasuk dalam marketing.

Sedangkan brand merupakan kumpulan dari keempat persepsi diatas. Sebagai seorang marketer, kamu harus merencanakan langkah marketing yang baik, caranya yaitu dengan RAISE:

  • Research
  • Analysis
  • Insight
  • Strategy
  • Execution
Kemudian, untuk menjaga stabilitas pemasaran, kamu bisa menggunakan tools analisis 4C Diamonds, yaitu Company, Consumer, Competitor, dan Change. Konsep 4C Diamonds menggantikan konsep 4P dengan lebih fokus pada pelanggan. 4C menjadi faktor dasar yang bisa membantu menganalisis perkembangan bisnis kamu. Kalau 4C-nya sudah kuat, mau ada situasi atau tren apapun, pasti bisa adaptasi dengan baik.

1. Company

Sebelum melihat ke faktor-faktor lain, kamu harus mulai dari produk kamu dulu. Apa sih hal unik dari produk kamu? Menurut kamu, produk yang kamu jual sudah bagus atau belum? Kira-kira ingin mendapatkan profit berapa?

Kamu harus tahu dan kenal luar dalam produk kita sendiri. Dalam marketing itu ada yang namanya POD dan POP untuk positioning produk.
  • PoD (Points of Difference
Hal yang membedakan produk atau perusahaan kamu dengan kompetitor. Oleh karena itu, harus unik dan mempunyai strong presence di audience. Kenapa sih mereka mau beli produk kamu? Misal dari kualitasnya atau harganya yg terjangkau, dsb. 
  • PoP (Points of Parity)
Hal esensial yang harus dimiliki brand dalam kategori yang sama. Misalnya, kalau restoran pada dasarnya harus memberikan pelayanan, higienitas, dan makanan yang bagus dan berkualitas. Kalau PoP ini tidak ada, kredibilitas brand/produk bisa menurun di mata audiens.

2. Customer

Bisnis kamu harus tahu dan memiliki gambaran detail tentang calon customernya. Kira-kira customer yang seperti gimana sih yang berpotensi tinggi buat beli produk kita? Tidak cukup jika hanya sekedar “Laki-laki, umur segini”. Kamu bisa coba mengenal customer dengan bikin Empathy MapDari sini kamu bisa tahu behaviournya gimana, likes and dislike, problem mereka apa.

3. Competitor

Di lapangan, pasti ada bahkan banyak orang yang mungkin punya usaha mirip atau sama dengan kamu. Competitor sendiri di bagi menjadi dua:
  1. Direct Competitor yaitu kompetitor yang memiliki kategori dan produk yang sama dengan kamu dan memiliki potensi bisa makan bisnis kamu.
  2. Indirect Competitor yaitu kompetitor dengan produk dan kategori berbeda, tapi target marketnya sama dengan kita.
Keduanya bisa jadi “threat” buat bisnis kamu, makanya kamu perlu tahu kompetitor kamu siapa serta lakukan analisis. Mereka melakukan apa aja sih untuk penjualannya? Ada di channel mana saja ya? dan coba lihat hal-hal yang bisa kita pelajari dari mereka.

4. Change

Bisnis kamu harus bisa merespon dan adaptasi terhadap perubahan dengan membuat perencanaan yang tepat. Untuk mendeteksi perubahan tersebut, kamu bisa menggunakan konsep STEEPLE:
  • Socio Culture
  • Technology
  • Economic
  • Environment
  • Politic
  • Legal
  • Ethics

Contoh: Zara
  • Customer wants and needs: Zara memahami kebutuhan fashion dari konsumen dan selalu menghadirkan produk terbaru dan trendi.
  • Cost: Zara menawarkan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik pada produk-produknya.
  • Convenience: Zara memiliki toko offline dan online yang memudahkan konsumen untuk membeli produknya, serta memberikan pilihan pembayaran yang fleksibel.
  • Communication: Zara menggunakan media sosial dan email untuk berkomunikasi dengan konsumen, memberikan informasi tentang produk terbaru dan promo.
4C Diamonds Marketing digunakan untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan meningkatkan kepuasan konsumen dengan menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kalau kamu sedang merintis bisnis sendiri atau ada rencana pengen berbisnis, jangan lupa lakuin analisis 4C Diamonds ini ya!  

Referensi:

Dwana, Ryan. 2023. Marketing Management. Dikutip pada 23 Juni 2023 melalui https://myskill.id/course/marketing-introduction.
Myskill. 2023. Dikutip pada 23 Juni 2023 melalui https://twitter.com/myskill_id/status/1658435038890061825
https://medium.com/@myskill.id/marketing-introduction-71a6743ad4e

Post a Comment

0 Comments