Masa Depan Lebih Mudah Jika Tak Dipikirkan

(source: pexels.com)

Masa depan kadang menakutkan
Penuh dengan ketidakpastian
Lebih mudah jika tak dipikirkan

Mungkin sama seperti kebanyakan orang, mulai mendengarkan The Adams setelah nonton Janji Joni yang diperankan oleh Nicholas Saputra. Sedangkan “Timur” tak sengaja terputar disaat pikiran lagi ambyar. Eh kok liriknya mantap betul, begitu pikirku yang saat itu langsung memberikan tanda cinta pada spotify lalu memasukkan dalam playlist agar sering terputar. Pas banget keadaan lagi jelimet, ruwet, dan mumet karena tugas akhir gak kelar-kelar.

Tugasnya sih udah kelar tapi sampai sekarang aku masih sering mendengarkan lagu ini dengan atau tanpa sengaja. Mendengarkannya sambil membenarkan dalam hati “iya betul sih, lebih mudah memang jika tidak memikirkannya”. Karena kalau dipikirin bisa pusing 14 keliling. Tanya dong, kok bukan 7 keliling? hahaha. Iya, kalau mikirin masa depan jadi berlipat ganda pusingnya.

Bagaimana tidak pusing? Akan muncul berbagai kekhawatiran kalau kita memikirkannya. Bisa gak ya sesukses Jackie chan ex-owner Alibaba? Jack Ma kali. Nah begitu donk, kalau kawannya lagi ngejoke dibenerin (padahal gak ngomong sama siapa-siapa). Atau mampukah kita sukses sebelum umur 30? punya saham dimana-mana? travelling ke berbagai negara? beli lamborghini minimal lima? bebas jajan Bittersweet by Najla? besok makan apa? Haaaaaaaaaaah pusyiiiiiiing lah pokoknya.

Meski sukses bukan hanya tentang harta. Tapi banyak harta selalu dipandang sebagai orang yang sukses dimata manusia di dunia. Kalau aku diberi permintaan tentang harta, aku mau minimal menyaingi kekayaan Nabi Sulaiman sampai sampai Hotman Paris iri melihatnya. Dan aku akan menamakan jalanan menuju rumahku Jl. Kaya Raya, “Orang kaya mah bebaas“. Ekekekek

Dan di hariku yang paling gelap
Semoga aku akan mengingat
Bahwa ini sementara
Dan akan segera per
gi dengan cepat

Demikian, semua ada waktunya. Hari yang gelap hanya sementara. Sudaaaah, ga usah dipikirin. Menghina Tuhan tak harus membakar kitab suci. Besok kau khawatir tak bisa makan, kau sudah menghina Tuhan.

Allahu A’lam Bisshawab.


Post a Comment

0 Comments