Ia tegar pada semua rintang dan kokoh bak karang di lautan. Seperti kalimat klise pada novel-novel drama, Ia malaikat yang dikirim Tuhan. Ia dan segala yang ada dalam dirinya adalah bab lama yang akan selalu nyaman untuk diceritakan.
Sesekali marah, menasehati dengan nada tinggi yang sudah barang tentu karena kita berbuat kesalahan. Lantas menawarkan makanan diiringi senyumnya yang menawan. Ia lebih banyak tau, sampai barang yang hilang saja bisa ia temukan. Apalagi hanya masalah remaja yang kita keluhkan atau problematika menjadi dewasa yang kita bilang beban. Baginya selalu ada jawaban, meskipun hanya dengan usapan tangan di pundak dan ucapan sabar yang berkali-kali ditekankan.
Doaku sama seperti Nadin, semoga lama hidupmu di sini. Melihatku tumbuh dengan kuat yang juga karenamu.
Terima kasih, Ibu/bunda/umi/mama 💕
0 Comments